TUGAS 1 PENILAIAN PEMB.PKN 2
1.
Apa
sajakah pedoman yang digunakan oleh guru PKN di MTS 1 Surakarta dalam pembuatan evaluasi
pembelajaran PKN?
·
Jawaban guru : Dalam membuat evaluasi
pembelajaran PKN guru di MTS 1 berpedoman pada silabus, RPP dan indikator
·
Jawaban
saya : Menurut saya pedoman guru di MTS Negeri 1 Surakarta dalam pembuatan
evaluasi pembelajaran PKN adalah dengan silabus, RPP, dan indikator-indikator
yang ada. Selain itu dalam evaluasi pembelajaran. Jawaban
Guru PKn tersebut sudah benar, tapi kurang lengkap. Seharusnya dalam pembuatan
evaluasi pembelajaran adalah Kurikulum, SK, KD, indikator, materi yang
disesuaikan dengan SILABUS dan RPP.
2.
Apa
sajakah bentuk tes yang diberikan oleh guru PKN di MTS 1 Surakarta dalam proses pembelajaran
PKN?
·
Jawaban guru : Dalam tes normatif digunakan tes
essay dengan pertimbangan agar siswa belajar dengan sungguh-sungguh karena
dalam tes essay apabila siswa tidak belajar sungguh-sungguh mereka kesulitan
didalam mengerjakan, lain dengan tes obyektif siswa dapat berspekulasi dalam
menulis jawaban.
·
Jawaban
saya : Bentuk tes yang diberikan oleh guru PKN di MTS 1 Surakarta dalam proses pembelajaran
PKN adalah dengan tes normatif digunakan tes essay dengan pertimbangan agar
siswa belajar dengan sungguh-sungguh karena dalam tes essay apabila siswa tidak
belajar sungguh-sungguh mereka kesulitan didalam mengerjakan, lain dengan tes
obyektif siswa dapat berspekulasi dalam menulis jawaban. Selain itu bias juga
dengan bentuk
diskusi dan presentasi yang di bagi biasanya menjadi 6 kelompok tergantung dari
materi dan jumlah siswa. Cara diskusi ini dilakukan dengan sosio-drama,
presentasi dan wawancara, cara ini dilakukan untuk melatih siswa agar nantinya
siswa berani tampil dan tidak gugup apabila sudah membaur dengan masyarakat.
Sedang
menurut saya, pertanyaan mengacu pada bentuk tes, sehingga seharusnya lebih
tepat bila guru menjawab dengan bentuk – bentuk tes yang digunakan dalam
melakukan penilaian. Dasar pertimbangan penggunaan setiap jenis tes tersebut
disesuaikan dengan aspek – aspek yang hendak diukur.
3.
Aspek
apa saja yang dinilai guru
PKN dalam proses penilaian?
·
Jawaban guru :
a. Aspek kognitif untuk
menilai kemampuan siswa didalam mengingat dan menghafal
b. Aspek afektif untuk menilai sikap
atau perilaku siswa
c. Aspek psikomotorik untuk menilai
aplikasi atau penerapan dari materi yang diajarkan
·
Jawaban
saya :
a. Jawaban
Guru tersebut sudah benar. Aspek – aspek yang dinilai Guru PKn dalam membuat
penilaian yaitu :
·
Aspek kognitif
·
Aspek psikomotorik
·
Aspek afektif
Dasar yang digunakan adalah
indikator yang ada dalam RPP dan silabus, misal menjelaskan untuk kognitif dan
lain sebagainya juga sudah benar
4.
Bagaimana pemberian skor terhadap
penilaian obyektif?
Sedangkan pada
tes uraian apakah ada pembobotan?
·
Jawaban guru : Pemberian skor terhadap penilaian
obyektif diberikan pada waktu tes sumatif, tiap satu nomor yang benar diberi
skor 1,75. Pada tes uraian ada pembobotan dengan pertimbangan karena
antara soal satu dengan yang lainnya memiliki perbedaan tingkat kesulitan.
·
Jawaban saya : Pemberian skor terhadap
penilaian obyektif diberikan pada waktu tes sumatif, tiap satu nomor yang benar
diberi skor 1,75.
Seharusnya pada pemberian skor tes obyektif bila BENAR = 1 dan bila SALAH = 0.
pemberian skor pada tes uraian ada pembobotan dengan pertimbangan tingkat kesulitan soal yang diberikan
Seharusnya pada pemberian skor tes obyektif bila BENAR = 1 dan bila SALAH = 0.
pemberian skor pada tes uraian ada pembobotan dengan pertimbangan tingkat kesulitan soal yang diberikan
5.
Berapakah capaian KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal) di MTS 1 Surakarta? Apakah ada pembelajaran remidi bagi
siswa yang belum mencapai KKM?
·
Jawaban guru : KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) di
MTS untuk mata pelajaran PKn 70
untuk siswa regular, sedangkan untuk siswa non regular 72. KKM ditentukan oleh MGMP, bagi siswa yang belum memenuhi KKM
dilaksanakan remidi. Remidi terkadang dilaksanakan dengan pemberian tugas
berupa soal-soal tes yang diujikan sebelumnya.
·
Jawaban saya : benar, bila siswa belum
mencapai KKM harus diadakan remidi.
Remidi dapat dilakukan dengan pengadaan pengujian kembali dan pemberian tugas.
Kriteria ideal ketuntasan adalah 75 KKM itu ditentukan oleh MGMP, namun penerapannya di sekolah tergantung pada guru mapel PKn sekolah tersebut menetapkannya.
Remidi dapat dilakukan dengan pengadaan pengujian kembali dan pemberian tugas.
Kriteria ideal ketuntasan adalah 75 KKM itu ditentukan oleh MGMP, namun penerapannya di sekolah tergantung pada guru mapel PKn sekolah tersebut menetapkannya.
6.
Bagaimana guru melaksanakan penilaian
pendidikan karakter pada mata pelajaran PKn di SMP? (mohon diberikan contoh
alat evaluasinya)
·
Jawaban guru : Dalam melaksanakan penilaian
pendidikan karakter guru
mengadakan pengamatan dan tes skala sikap.
Lembar pengamatan
Nama siswa :
No.
|
Indikator
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1.
|
Kedisiplinan
|
|||||
2.
|
Ketertiban
|
|||||
3.
|
Ketaatan
dalam beribadah
|
|||||
Dsb.
|
Lembar skala sikap
Indikator
|
Ya
|
Tidak
|
1.
saya rajin mengikuti sholat dhuhur berjamaah di sekolah
2.
saya rajin mengikuti kegiatan ekstrakurikuler mengaji di sekolah
3. dsb
|
·
Jawaban saya :
a. menurut saya, jawaban dari Guru
PKn MTs N 1 Surakarta sudah benar dan tepat yaitu dengan skala sikap dan
pengamatan.
b.
contohnya :
Indikator
|
Ya
|
Tidak
|
1. saya
rajin membaca Al-Quran sehabis sholat wajib di sekolah
2.
saya rajin mengikuti upacara di sekolah
3.
saya rajin mengikuti sholat wajib di sekolah.
|
7.
Berdasarkan penilaian yng dibuat guru,
bagaimana hasil belajar siswa?
·
Jawaban guru : Mengenal hasil belajar siswa yang
sudah mencapai KKM dan ada yang belum sesuai KKM. Bagi yang belum sesuai KKM
dilakukan remidi, yaitu lewat penugasan dengan mengerjakan soal-soal kembali.
Soal yang digunakan dalam remidi menggunakan soal yang sama, soal berbentuk
uraian, dengan pertimbangan agar anak rajin belajar. Hal ini diharapkan agar siswa yang mengikuti remidi
mendapatkan nilai di atas KKM, tetapi prosentasinya kecil
·
Jawaban
saya : menurut saya, jawaban dari Guru PKn MTs N 1 Surakarta sudah benar dan
tepat. Bagi yang belum sesuai KKM dilakukan remidi ,
yaitu lewat penugasan dengan mengerjakan soal - soal kembali dengan soal-soal
yang sama.
8.
Bagaimanakah pertimbangan guru dalam
menentukan jumlah soal dan alokasi waktu?
·
Jawaban guru : Pertimbangan guru dalam menentukan
jumlah soal dan alokasi waktu adalah dengan melihat kompetensi dasar yang akan diujikan.
·
Jawaban
saya : Alokasi
waktu tes keseluruhan 90 menit, dengan pembagian 60 menit untuk tes obyektif
dan 30 menit untuk tes essay. Soal tidak dibagikan dalam bentuk hard/lembaran
soal, tetapi soal ditayangkan dalam LCD dengan durasi waktu personal, sebagai
contoh untuk soal obyektif tiap 1,5 menit tayangan slide berubah ke soal
berikutnya secara otomatis, dengan demikian diharapkan tidak sling contek dan
dapat selesai secara serentak. Soal Obyektif terdapat 40 soal dan tiap soal
dibatasi waktu 1,5 menit, jadi untuk soal obyektif alokasi waktu 60 menit.
Untuk soal essay 30 menit untuk 5 soal, dengan perbandingan waktu menyesuaikan.
Sehingga total waktu untuk mengerjakan keseluruhan soal 90 menit
9. Apakah Guru Pkn menyusun soal PKN berdasarkan
kisi-kisi?
·
Jawaban guru: Untuk ujian semester atau
mid-semester, guru menyusun kisi-kisi namun untuk ulangan harian kadang-kadang
diberi kisi-kisi tetapi lebih seringnya tidak ada kisi-kisi karena situasi atau
keterbatasan waktu. Dalam ulangan harian guru sering membuat soal dengan
mengambil dari LKS.
·
Jawaban
saya : Menurut saya, dalam pemberian kisi-kisi hanya diberikan dengan maksud
pembatasan dalam belajar. Agar para siswa dalam belajar lebih terfokus pada bab
yang akan di ujikan. Pemberian kisi-kisi tidak boleh dimaksudkan untuk memberi
bocoran soal yang akan keluar. Agar siswa tertantang untuk belajar dan tidak
mengandalkan kisi-kisi di ujian yang lain.
Terima kasih sekali kak atas jawabannya🙏🙏
BalasHapus